Sinopsis Hyde Jekyll Me Episode 18 (Bagian 2)

ki-00250

Robin menemui Dokter Kang. Ternyata ia tidak ingat apa yang terjadi setelah ia diperkenalkan oleh Mickey dalam siaran semalam. Ia tidak ingat apapun yang ia katakan dalam siaran tersebut. Apa artinya itu?

Dokter Kang nampak terkejut. Ia berkata Seo Jin juga menemuinya hari ini. Tampaknya ingatan Robin diteruskan pada Seo Jin. Tadinya ia tidak berpikir banyak karena Robin juga menerima sebagian ingatan Seo Jin.

Tapi Seo Jin tidak pernah kehilangan ingatannya. Dan apa yang dialami Robin baru pertama kali terjadi. Ia bertanya apakah mereka berdua mengalami suatu perubahan akhir-akhir ini.

Robin menceritakan pada Dokter Kang kalau mereka saling mempelajari satu sama lain. Dokter Kang berkata itu adalah metode perawatan yang lebih baik dari yang selama ini ia berikan.

Robin tidak suka Dokter Kang menyebutnya perawatan. Dokter Kang menjelaskan bahwa dirawat bukan berarti Robin akan menghilang. Ingatan adalah bagian dari identitas seseorang. Jika ingatan Robin dan Seo Jin disatukan maka mereka berdua akan menjadi identitas yang sama. Artinya, mereka akan menjadi satu.

Tapi Robin tidak bisa menerima itu. Baginya, tetap saja itu berarti ia akan menghilang. Jika ia menghilang, ia akan berakhir di mana? Dokter Kang tidak bisa menjawabnya.

ki-00207 ki-00208

Robin sangat terpukul dan mengurung diri di apartemennya. Ha Na khawatir karena Robin tidak menjawab teleponnya dan hanya mengirim pesan sms bahwa ia tidak enak badan. Ha Na pergi ke apartemen Robin dan menggedor-gedor pintunya meminta Robin membukakan pintu. Ia tahu Robin ada di dalam karena lampu menyala.

Ia mengancam akan terus diam di luar sampai Robin membuka pintu. Akhirnya Robin membuka pintu. Ha Na langsung memeluknya. Ia merasa lega melihat Robin masih hidup. Ia bertanya Robin sakit di mana, dan mengajaknya ke rumah sakit.

Robin mengaku ia hanya beralasan saja saat mengatakan ia sakit. Ia tidak sakit. Ia ingin Ha Na memberinya waktu sendirian sehari saja.

Ha Na bingung dengan sikap Robin yang tidak biasanya. Robin beralasan terlalu banyak perubahan yang dialaminya dalam waktu singkat. Ia hanya merasa lelah dan ingin menyelesaikan beberapa hal.

Apakah hanya itu, tanya Ha Na. Robin mengiyakan. Hanya sehari? Ha Na menuruti keinginan Robin.

ki-00213  ki-00214 

Tapi itu tidak membuat kekhawatirannya surut. Ia menelepon Woo Jung. Woo Jung berkata Robin memang tampak lelah saat tadi datang ke kedainya. Menurutnya Robin hanya kelelahan karena sangat sibuk akhir-akhir ini. Ia menenangkan Ha Na bahwa Robin tidak apa-apa.

Pada Eun Chang, Woo Jung berkata Robin sedang berakting. Lusa adalah hari ulang tahun Ha Na dan Robin sudah mempersiapkan sebuah kejutan. Sayangnya, Robin tidak sedang berakting. Ia benar-benar sedang galau.

Seo Jin menemui Dokter Kang dan berkata belum waktunya bagi mereka untuk menyatu. Dokter Kang berkata ini adalah pengobatan terbaik untuk Seo Jin karena keduanya secara alami mulai membaur menjadi satu identitas.

Tapi Seo Jin berkata tetap saja itu akan menjadi akhir keberadaan Robin. Kau makin terdengar seperti Robin, kata Dokter Kang. Seo Jin berkata mereka belum siap. Tak ada satupun dari mereka yang siap.

ki-00225 ki-00226

Seo Jin melihat Ha Na dari luar jendela kantor sirkus Wonder. Ha Na terlihat tak bersemangat dan lesu. Ia melihat Ha Na mengangkat telepon, ternyata menelepon dirinya. Seo Jin tidak mengangkat telepon Ha Na. Ia langsung masuk ke dalam.

Ha Na memegang dahi Seo Jin dan bertanya apakah Seo Jin sakit. Tidak, jawab Seo Jin. Ha Na berkata Robin benar-benar bersikap aneh semalam. Tiba-tiba saja Robin ingin sendirian. Benar-benar tidak seperti Robin.

Seo Jin meyakinkan Ha Na bahwa Robin baik-baik saja. Siapapun yang mengalami perubahan besar dalam hidupnya secara tiba-tiba, seberapa baikpun perubahan itu, dapat dengan mudah merasa khawatir. Dan kekhawatiran bisa dengan mudah menjadi kebahagiaan. Bahkan seseorang bisa menjadi depresi tanpa alasan.

Ha Na masih tidak yakin. Ia bertanya apa Seo Jin yakin tidak ada masalah. Seo Jin berkata jika Robin terus menerus tersenyum dan bahagia maka saat itulah Ha Na harus membawanya ke rumah sakit. Karena itu yang akan membuatnya khawatir.

“Kukira kau pandai membaca perasaan orang. Apa kau kehilangan rasionalitasmu karena ada kaitannya dengan Robin?”

Ha Na menyerah. Tapi ia mewanti-wanti Seo Jin agar memberitahunya jika ada yang salah. Baik Robin maupun Seo Jin tidak boleh merahasiakan sesuatu darinya. Seo Jin bertanya apa itu sebabnya Ha Na tampak begitu lusuh. Ia menasihati Ha Na agar tetap makan dan menjaga kesehatan meski tidak ada lagi yang bisa dilakukan.

ki-00230 ki-00233

Malamnya Robin kembali mengurung diri. Kali ini di kamarnya di rumah Seo Jin. Ha Na menunggu di ruang tamu. Meminta Robin keluar menemuinya. Ia ingin bertemu dengan Robin. Tak perlu mengatakan apapun, ia hanya ingin melihat wajah Robin.

Perasaannya tak tertahankan lagi. Ha Na mulai menangis dan bertanya apakah ia sudah melakukan kesalahan. Jika iya, ia minta maaf.

Robin membaca pesan Ha Na namun tidak membalasnya. Ia tidak tahu apa yang akan ia katakan pada Ha Na. Bisa saja ia menyalahkan Ha Na (karena sudah membuatnya dan Seo Jin saling mengenal hingga dapat berujung pada menyatunya dua kepribadian mereka).

“Maafkan aku….aku belum siap. Aku tidak tahu bagaimana caranya meninggalkan tempat ini. Dan aku tidak tahu bagaimana mengatakan selamat tinggal padamu….” Robin menangis.

ki-00241 ki-00248

Keesokan paginya, Seo Jin melihat Ha Na tertidur di ruang tamu. Ia menyelimuti Ha Na. Lalu ia membuka laci di kamarnya. Ternyata ia sudah menyiapkan sebuah kalung dengan huruf “h” untuk Ha Na. Sepertinya hadiah ulang tahun.

Saat Ha Na bangun, ia melihat Seo Jin sedang sibuk memasak. Seo Jin sudah menyiapkan beberapa makanan. Apa Seo Jin mau berubah karir jadi koki?

ki-00254ki-00255

Ha Na tampak sangat sedih. Ia berkata ia menunggu Robin semalaman. Tapi ia tidak muncul, kata Seo Jin. Ia menyuruh Ha Na duduk.

Seo Jin memberi sup rumput laut karena hari ini ulang tahun Ha Na. Ha Na bertanya apakah Seo Jin bahagia hidup seperti ini.

Seo Jin meminta Ha Na sarapan dulu. Ia tahu pertanyaan itu sebenarnya diajukan Ha Na untuk Robin. Ia akan membawa Robin ke hadapan Ha Na, tapi ia tidak bisa menjawab pertanyaan itu untuk Robin. Karena itu adalah hidup Robin.

 ki-00259 ki-00262

Malam itu, Robin tidak muncul. Seo Jin bertanya-tanya apakah Robin menghilang.

Ha Na sudah menunggu Robin dan mengetuk pintu kamar. Seo Jin tidak membuka pintu kamar dan berpura-pura menjadi Robin. Ha Na bertanya apakah Robin baik-baik saja. Seo Jin berkata ia baik-baik saja dan meminta Ha Na menunggu sebentar. Ia akan keluar.

Seo Jin mengecek ponsel Robin dan melihat pesan dari Woo Jung bahwa mereka semua sudah siap. Ia menelepon Woo Jung dengan berpura-pura sebagai Robin dan bertanya siap untuk apa. Untuk siaran radio, kata Woo Jung heran. Dan juga kejutan ulang tahun Ha Na.

Sekretaris Kwon datang membawakan bahan-bahan makanan untuk mengisi kulkas Seo Jin. Seo Jin mengirimnya pesan memintanya ke kamarnya.

Sekretaris Kwon masuk ke kamar Seo Jin. Seo Jin sudah menyamar menjadi Robin dengan mengubah gaya rambutnya. Sekretaris Kwon mengira yang ada di hadapannya adalah Robin.

Seo Jin bertanya apakah ia tidak terlihat aneh hari ini. Tentu saja aneh, kata Sekretaris Kwon. Apanya yang aneh? Tanya Seo Jin.

“Hari ini ulang tahun Ha Na-sshi, tapi kau membiarkannya sendirian di luar seperti itu,” ujar Sekretaris Kwon.

Seo Jin memberitahu Sekretaris Kwon bahwa ia bukan Robin. Robin tidak bangun.

ki-00266ki-00272

Sekretaris Kwon menangis berpikir Robin sudah pergi dan menghilang begitu saja. Seo Jin berkata ia tidak tahu, bisa saja hanya untuk sementara. Tapi bisa saja ia tidak akan kembali lagi, isak Sekretaris Kwon.

“Ia belum boleh pergi,” kata Seo Jin. “Baik aku maupun Ha Na-sshi belum siap untuk melepasnya.”

Aku juga belum siap, Sekretaris Kwon terus menangis. Jangan menangis, kata Seo Jin. Jika Robin tidak muncul juga besok maka mereka akan menangis bersama. Mereka harus melalui hari ini dengan lancar bagaimanapun juga.

ki-00278 ki-00279

Ha Na sama sekali tidak tahu kalau yang di hadapannya adalah Seo Jin. Ia bertanya mengapa Robin bersikap itu. Apakah ada masalah? Tidak, kata Seo Jin. Ha Na kesal. Jika tidak ada apa-apa, kenapa Robin mengurung diri, tanpa mengangkat telepon lalu bersikap seakan tidak ada apa-apa? Apa Robin memang orang seperti itu? Robin bukan orang seperti itu.

Seo Jin berkata tidak ada hal besar. Ia hanya merasa bahagia. Mereka melakukan hal-hal bahagia yang bahkan tidak berani diimpikannya selama beberapa hari terakhir ini. Sekretaris Kwon melirik Seo Jin. Meski mungkin Seo Jin mengatakan itu menggantikan Robin, tapi sangat mungkin bahwa itu adalah isi hati Seo Jin sendiri.

Seo Jin meralat bahwa ia memang mengharapkan kebahagiaan itu. Dan setelah melakukan semua hal itu, ia bertanya-tanya apakah semua itu hanya mimpi.

“Lalu aku melihatmu dan menyadari bahwa ini bukan mimpi. Aku begitu bahagia, tapi sampai berapa lama kebahagiaan ini akan bertahan? Aku memiliki kekhawatiran yang bodoh seperti itu. Aku pasti menjadi…sedikit aneh setelah memikirkan semua itu.”

Ha Na nampaknya bisa menerima penjelasan Seo Jin. Ia memegang tangan Seo Jin dan berkata ini semua bukan mimpi jadi tidak perlu memikirkan berapa lama semua ini akan bertahan. Ia meminta Robin berjanji untuk tidak seperti ini lagi. Ia benci pria yang tidak mengabarinya dan mengurung diri. Aku mengerti, kata Robin eh Seo Jin patuh.

ki-00291ki-00296 

Mereka keluar untuk berangkat ke stasiun radio. Tapi ada satu masalah. Seo Jin tidak bisa mengemudi.

Terpaksa ia naik ke mobil. Namun ia kebingungan berada di balik kemudi. Untunglah Sekretaris Kwon mengetuk jendela dan bertanya apakah ia boleh ikut. Pucuk dicinta sekretaris Kwon tiba. Seo Jin melirik ke arah kemudi memberi isyarat pada Sekretaris Kwon. Sekretaris Kwon berkata ia akan mengemudi berpura-pura menjadi manajer Robin. Fiuh….

ki-00302 ki-00308

Seo Jin mulai siaran. Dan ia melakukan perannya sebagai Robin dengan sangat baik. Tak ada yang menyadari kalau ia bukan Robin. Termasuk Ha Na.

Seo Jin diminta membaca kisah penutup untuk siaran malam itu. Seo Jin membacakan tentang sebuah kota yang tenggelam ke dalam air, bernama Venice di Italia. Kota itu bisa menghilang ke bawah air pada suatu waktu.

Lalu apakah orang-orang yang mencintai kota itu dan tahu bahwa suatu saat kota itu akan tenggelan, tidak takut pada kenyataan itu? Atau apakah mereka akan tetap mencintai kota itu dan menerimanya apa adanya?

“Aku seperti Venice . Aku menjalani hidupku dengan ketakutan bahwa suatu hari aku akan tenggelam…Tapi aku memutuskan untuk menjalani hidup baru dan tidak hidup dalam ketakutan seperti itu lagi. Meski seseorang meninggalkanku kemarin dan aku menghilang besok, aku akan hidup untuk hari ini…bersamamu, Jang Ha Na-sshi.”

Apakah itu kata-kata Robin atau Seo Jin? Mungkin keduanya. Seo Jin menatap Ha Na.

ki-00317ki-00319 

Pintu terbuka. Woo Jung dan teman-teman dari sirkus masuk membawa kue ulang tahun dan mengejutkan Ha Na. Ha Na sangat terkejut dan gembira. Ia menunjuk Seo Jin yang telah berhasil membuat surprise untuknya (mungkin Ha Na pikir sikap Robin yang aneh adalah untuk membuat kejutan ini semakin mengejutkan). Seo Jin tersenyum padanya.

ki-00328ki-00334  

Mickey berkata kisah itu berasal dari Robin sendiri yang duduk di sebelahnya. Seorang teman Ha Na tak sengaja menyenggol kontrol audio menyebabkan bunyi berdenging pada headphone Seo Jin dan Mickey.

Seo Jin memegangi telinganya. Dan Robin muncul. Tentu saja ia merasa heran saat melihat keadaan di sekitarnya.

Ia keluar dari ruang siaran. Sekretaris Kwon berbisik bahwa mereka berhasil. Tidak ada yang memergoki Seo Jin. Barulah Robin sadar bahwa tadi Seo Jin menyamar menjadi dirinya.

ki-00344 ki-00350

Woo Jung menyuruh Ha Na dan Robin saling menyatakan cinta. Robin tersenyum pada Ha Na. Ha Na tampak begitu bahagia.

Saat hendak pulang, Woo Jung menyerahkan memory card berisi film kejutan ulang tahun Ha Na barusan. Ia memuji Robin sudah berhasil membuat Ha Na bahagia.

Robin bertanya apakah ia benar-benar berhasil (tidak adakah yang menyadari kalau itu bukan dirinya?). Woo Jung meyakinkannya bahwa ia berhasil. Sempurna. Dan sekarang ia benar-benar mengucapkan selamat tinggal.

ki-00355 ki-00356

Robin menonton film tersebut di kamarnya. Ia melihat kegembiraan Ha Na. Ia menyadari Ha Na sama sekali tidak tahu kalau yang duduk di sana bukanlah dirinya.

Lalu ia melihat ekspresi Seo Jin saat melihat Ha Na. Ekspresi penuh cinta. Ia menyadari sesuatu.

“Itu adalah aku. Seo Jin adalah…aku.”

ki-00366 ki-00367

[Entah bagaimana, kau dan aku menjadi kita]

Komentar:

Pukulan yang berat bagi Robin di saat ia baru saja merasakan kebahagiaan. Di saat keberadaannya diakui dan ia bisa menjadi Robin dengan bebas, ia diperhadapkan pada kemungkinan bahwa tidak akan ada Robin lagi.

Dokter Kang sudah menjelaskan bahwa penyatuan kepribadian mereka bukanlah menghilangkan kepribadian Robin. Tapi Dokter Kang tidak bisa memungkiri bahwa dengan penyatuan tersebut, Seo Jin akan tetap menjadi Seo Jin sementara nama Robin mungkin tinggal kenangan.

Dan ternyata Seo Jin pun tahu bahwa sekarang bukan saat yang tepat. Mereka tidak siap untuk berpisah. Kekhawatiran terbesar Seo Jin pastilah Ha Na yang harus berpisah dengan Robin. Sulit untuk memahami bahwa Robin tidak hilang melainkan nantinya akan menyatu dalam diri Seo Jin. Selama ini Ha Na memperlakukan mereka sebagai 2 orang yang berbeda. Jika tidak ada satu, maka pasti akan terasa kehilangannya.

Tapi inilah yang menarik dan membuat Robin menyadari bahwa keberadaannya ternyata tidak seperti dulu lagi. Tidak ada yang menyadari bahwa Seo Jin berpura-pura menjadi dirinya. Tidak ada yang menyadari kalau ia sebenarnya tidak ada di sana. Bahkan Ha Na, yang paling mengenalnya.

Baca Info Drama Korea Lainnya:

0 Response to "Sinopsis Hyde Jekyll Me Episode 18 (Bagian 2)"

Posting Komentar

newer older home